Pahala Meminjamkan Uang

Pahala Meminjamkan Uang

Meminjamkan uang kepada saudara, teman atau bahkan kerabat terbilang bukan perkara mudah. Namun, pahala meminjamkan uang apalagi dengan niat membantu sangatlah mulia. Dalam Islam perbuatan tersebut juga disoroti bahkan dibahas dalam beberapa hadist.

Bagi yang membutuhkan, pinjaman merupakan pertolongan. Maka dari itu mereka yang rela membantu mendapat pahala yang luar biasa. Sebab, orang yang melapangkan kesempitan dari saudaranya maka akan dilapangkan nanti di hari kiamat oleh Allah SWT.

Pahala Meminjamkan Uang

Pahala Meminjamkan Uang

1. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

Ada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan dikatakan shahih oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth. Hadist tersebut berisi tentang seseorang yang didatangkan pada hari kiamat dan tidak memiliki amalan kebaikan selain meminjamkan uang.

Ia selalu memberi tenggat waktu kepada peminjam untuk melunasi hutangnya sampai mampu. Karena kebaikan inilah Allah memberinya ampunan dan kemudahan.

2. Pahala Kemudahan Urusan Dunia dan Akhirat

Sabda Rasulullah menyebut bahwa siapa yang meringankan kesulitan atau kesedihan seorang mukmin di dunia, maka nanti ia akan dimudahkan atau diringankan oleh Allah pada hari kiamat.

Pahala untuk orang yang meminjamkan uang juga bisa berupa kemudahan yang didapatkan dalam urusan dunia dan akhirat sesuai dengan hadist riwayat Muslim. Disebutkan di dalamnya bahwa Allah akan menolong hambaNya selama ia menolong sesama.

3. Pahala Sedekah Berkali Lipat – Pahala Meminjamkan Uang

Memberi tenggat waktu kepada orang yang memiliki utang atau kesusahan tidak hanya mulia di depan manusia, tetapi juga di depan Allah. Sikap memberi tenggat waktu itu akan dinilai sebagai sedekah.

Apabila hutangnya belum dilunasi lagi kemudian ia memberi tenggat waktu lagi maka ia dinilah bersedekah dua kali lipat dari nilai uang yang dipinjamkannya. Masyaallah.

4. Pahala Membahagiakan Orang Lain

Kutipan dari kitab Al Athiyyatul Haniyyah berisi tentang pahala orang yang memberikan pinjaman uang serupa pahala membahagiakan orang lain. Sementara kutipan dari kitab tersebut mengatakan bahwa siapa saja yang membahagiakan orang mukmin, 7000 malaikat memintakan ampunan untuknya.

Ampunan tersebut dimintakan hingga hari kiamat karena ia telah membahagiakan orang mukmin. Begitu besarnya pahala dan ampunan Allah bagi orang yang meminjamkan uang dan dengan ikhlas memberikan tenggat waktu.

5. Pahala Seperti Memerdekakan Budak

Sebuah hadist shahih diriwayatkan Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Hibban menyebut bahwa pahala orang yang meminjamkan uang sama seperti pahala memerdekakan budak.

Hadist tersebut berisi tentang siapa saja yang memberi pinjaman tidak hanya berupa uang tetapi seperti pinjaman unta untuk diambil air susunya. Kemudian memberi pinjaman berupa tanah sebagai jalan umum maka ia seperti memerdekakan budak.

6. Pahala Berupa Rahmat dan Ampunan Allah SWT

Orang yang berutang dan kesusahan adalah salah satu yang harus dibantu. Sehingga pahala bagi mereka yang ikhlas meminjamkan uang adalah mendapat rahmat dan ampunan Allah SWT.

Hal ini dikatakan oleh Jabir bin Abdillah yang juga menyebut sabda Rasulullah SAW bahwa Allah akan merahmati orang yang memiliki sikap mudah saat menjual. Juga pada saat membeli dan menagih haknya dalam hal ini utangnya.

7. Pahala Seperti Silaturahmi – Pahala Meminjamkan Uang

Memberikan pinjaman atau hutang kepada saudara yang membutuhkan merupakan sikap arif. Sebab, selain ia melapangkan jalan orang tersebut ia juga telah menyambung silaturahmi.

Sebuah hadist shahih Al-Bukhaariy menyebut bahwa yang suka diluaskan rezekinya kemudian ditangguhkan kematiannya. Maka hendaknya ia menyambung tali silaturahim.

Begitu besar pahala orang yang meminjamkan uang. Meski terlihat sepele namun memberi tenggat waktu kepada peminjam hingga ia mampu melunasi hutangnya juga termasuk kemuliaan. Allah memberi ampunan dan rahmatNya atas hal itu.