Hukum Mencukur Bulu Kemaluan

Hukum Mencukur Bulu Kemaluan

Bulu yang tumbuh pada kemaluan mungkin kerap kali mengganggu dan dapat membuat area vital terasa lembab. Perlu diketahui bahwasanya ada hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam. Hal ini sudah dituliskan melalui Hadits Riwayat Muslim. Pertumbuhan bulu kemaluan memang tidak sama untuk setiap orang, oleh karena itu hal ini dapat disesuaikan dengan porsinya masing-masing. Ada syarat waktu dan hukum mencukur bulu kemaluan, untuk penjelasan selengkapnya simak ulasan berikut ini.

Hukum Mencukur Bulu Kemaluan

Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Menurut Pandangan Islam

Menurut Islam mencukur bulu kemaluan pada laki-laki ataupun perempuan sifatnya adalah sunnah. Dijelaskan dalam situs resmi NU bahwasannya mencukur bulu kemaluan dikhususkan untuk laki-laki sedangkan untuk perempuan sebaiknya mencabut bulu bukan mencukur.

Namun ada juga yang berpendapat bahwasanya mencabut bulu kemaluan bagi perempuan ternyata dapat melembutkan bagian intimnya. Walaupun terbilang sakit namun cara ini lebih mendapatkan keuntungan dibandingkan dengan dicukur karena tidak sampai tercabut ke akarnya.

NU juga menjelaskan apabila tidak sanggup saat dicabut bulu kemaluannya para kaum perempuan juga bisa melakukan dengan cara lain yaitu dicukur walaupun tidak mendapatkan keutamaan pahalanya. Jadi sebetulnya boleh-boleh saja apabila perempuan ingin mencukur bulu kemaluan.

Anjuran Waktu Untuk Mencabut Atau Mencukur  Bulu Kemaluan

Sesudah dijelaskan mengenai hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam, selanjutnya yaitu waktu yang pas untuk mencabut atau mencukur bulu kemaluan. Perlu diketahui bahwasanya waktu yang pas mencabut bulu atau mencukur tentu berbeda-beda.

Pertumbuhan bulu ada yang cepat panjang dan ada yang lambat. Akan tetapi bulu kemaluan tidak boleh dibiarkan melebihi batasnya yaitu 40 hari. Jadi sebelum melebihi batas, alangkah baiknya mencukur bulu kemaluan agar mendapatkan keutamaan atau pahala.

Selain mendapatkan pahala, dengan rutinnya mencukur bulu kemaluan akan dapat membersihkan area sekitar alat kelamin. Selain itu, bulu pun tidak lebat karena sering dicukur dan tidak akan menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar area vital.

Fungsi dari Bulu Kemaluan

Selain hukum dan waktu yang tepat untuk mencukur bulu kemaluan di sini juga akan dijelaskan mengenai manfaat apabila bulu kemaluan tumbuh di area alat vital. Untuk penjelasan lengkapnya simak ulasan berikut ini.

Dapat Mengurangi Gesekan

Fungsi atau manfaat yang pertama apabila bulu kemaluan tumbuh yaitu dapat mengurangi gesekan. Karena apabila melakukan Sunnah Rasul atau berhubungan seks gosokan rambut kemaluan akan lebih mudah dibandingkan jika tidak ada bulu yang tumbuh di kemaluan. Rambut kemaluan ini akan dapat menjaga alat kelamin tetap hangat. Namun apabila merasa lebat, dapat mencari cara dengan mencukur bulu kemaluan yang baik dan benar agar terbebas dari iritasi.

Melindungi Agar Terhindar Dari Bakteri

Rambut pada kemaluan yang lebat akan dapat melindungi dari bakteri atau patogen yang akan hinggap di area kelamin. Tentu dengan begitu bulu kemaluan ini dapat menyaring kotoran yang akan masuk dan alat vital tetap terlindungi dan terjaga kebersihannya.

Bahkan dengan adanya rambut pada kemaluan ini dapat melindungi dari infeksi jamur bahkan penyakit kelamin yang bisa menular. Pasti ada kelebihan dari bulu kemaluan walaupun jika sudah sangat lebat dapat mengganggu kenyamanan di sekitar area kelamin.

Di atas merupakan penjelasan mengenai hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam, dijelaskan juga waktu yang tepat apabila akan mencukur, serta fungsi dari bulu kemaluan. Tentu ada kelebihan serta kekurangannya dari bulu kemaluan.